Paramadina Tingkatkan Jumlah Wartawan Penerima Beasiswa
CHAT DI WHATSAPP KLIK DISINI
Paramadina Tingkatkan Jumlah Wartawan Penerima Beasiswa
DIDUKUNG Indika Energy dan Medco Foundation, Paramadina Graduate School (PGS) kembali memberikan beasiswa kepada 19 orang guna melanjutkan studi mereka di tingkat pascasarjana (strata 2).Mereka yang menerima beasiswa dari lembaga nasional yang peduli pada kemajuan pendidikan di Indonesia tersebut terdiri atas tujuh wartawan dan 12 orang dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) berprestasi. Penandatanganan nota kesepakatan para penerima beasiswa ini dilakukan dua tahap di Kampus Paramadina Graduate School (PGS) Gedung the Energy lantai 22, SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.Pertama,penandatanganan sembilan penerima Paramadina- Medco Foundation Fellowship 2010 dilakukan pada Kamis (18/3) lalu.
Penandatanganan nota kesepakatan tersebut disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan Ketua Yayasan Medco Foundation Yani Panigoro. Dalam kesempatan itu,Yani Panigoro yang diberi kesempatan memberikan sambutan mengatakan, kebanggaannya bisa ikut berkiprah meningkatkan kemajuan pendidikan di Tanah Air.”Selamat kepada semua yang telah mendapatkan kesempatan (menerima beasiswa). Semoga bermanfaat bagi pemilik perusahaan,individu, dan bangsa,’’ kata Yani.
Dia mengharapkan para mahasiswa untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, tetapi tetap juga harus memperhatikan waktu bekerja di perusahaannya masing-masing. ’’Jangan sampai melupakan pekerjaannya yang sekarang. Saya kira kalian siangnya bekerja kan? Itu penting,’’ ucapnya. Dia juga berharap ke depan bisa lagi memberikan dukungan beasiswa untuk para mahasiswa yang berprestasi. Sementara, penandatanganan nota kesepakatan yang kedua,yakni bagi 10 penerima Paramadina- Indika Fellowship 2010 dilangsungkan pada Senin (22/3) lalu.
Selain juga dihadiri Anies Baswedan,dari pihak Indika Energy datang Senior Vice President Corporate Affairs Rico Rustombi.Hadir juga para civitas akademika Universitas Paramadina, di antaranya deputi rektor dan para dekan termasuk Dekan Paramadina Graduate School of Diplomacy Dinna Wisnu yang bertindak sebagai moderator. Deputi Rektor untuk Kerja Sama, Pengembangan Bisnis,dan Kemahasiswaan Wijayanto dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaan Paramadina sudah ikut berkontribusi positif pada bangsa dan negara. Selain untuk program S-2, Paramadina juga menyediakan beasiswa untuk program S-1.
Bahkan, saat ini pihaknya sudah memiliki komitmen baru yang cukup besar dengan Djarum Group terkait beasiswa tersebut. Dia mendeskripsikan para pihak yang berperan dalam pemberian beasiswa tersebut seperti zat micin pada makanan. ’’Tak banyak bicara, tapi do something,’’ kata Wijayanto. Ke-19 orang penerima beasiswa S-2 di Paramadina Graduate School ini mengambil bidang studi yang bervariasi, yakni Strategic Finance (4 orang),Bisnis Keuangan Islam (3 orang), Diplomacy (4 orang), Political Communication (4 orang),dan Corporate Communication (4 orang).
”Hanya dengan cara ini orang seperti saya bisa menambah wawasan dan pengetahuan.Bukan hanya bagus,tapi belajar di sini saya tidak harus mengorbankan karier karena kuliah diadakan sesudah jam kerja,’’ kata Algooth, seorang wartawan penerima beasiswa angkatan sebelumnya. Semester sebelumnya, tepatnya pada pertengahan 2009 lalu, Paramadina juga memberikan beasiswa kepada enam wartawan yang kini sudah memasuki semester dua. Di antaranya, dari Harian Seputar Indonesia, Pikiran Rakyat, Bisnis Indonesia, Kantor Berita Antara, Detik.com, dan lain-lainnya. Sama seperti semester baru ini,mereka juga mengambil jurusan yang bervariasi,mulai Diplomacy sampai Political Communication.
Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan mengungkapkan, pihaknya secara serius mengembangkan kegiatan pemberian beasiswa bagi yang berprestasi, namun membutuhkan bantuan biaya. Menurut dia, di antara hal unik di PGS adalah materi perkuliahan yang up to date,metode pembelajaran yang aktif dan penuh interaksi. Bagi mahasiswa, mereka juga memiliki peluang luas untuk melakukan eksplorasi dan memperluas jaringan kerja (networking) dengan berbagai pihak yang kerap hadir memberikan perkuliahan atau diskusi isu terkini.Sebab,PGS didukung para pengajar yang sangat kredibel, di antaranya Makarim Wibisono, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti,Rizal Sukma,Dewi Fortuna Anwar, Arifin Panigoro, Sandiago Uno, dan masih banyak lagi.
Bahkan, dalam program tertentu, mantan wakil presiden Jusuf Kalla juga memberikan kuliah khusus di Kampus PGS. Adanya praktisi ternama, Anies menyebutkan, akan menjamin para mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga praktis dan kebijaksanaan. ’’Dan yang tidak kalah penting,adalah kesempatan membangun jaringan dengan para tokoh tersebut,’’ kata Anies. Lebih jauh, dia menjelaskan pentingnya kolaborasi antara dunia swasta dan pendidikan. ’’Karena tugas untuk mendidik bangsa adalah tugas mahaberat yang tidak bisa dipikul sendirian oleh pemerintah,’’ paparnya.
Menurutnya, banyak masyarakat yang mendapatkan potensi hanya bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi bila didukung pendidikan yang baik. Mereka perlu mendapatkan tangga berjalan untuk secara bersama-sama merambah ke level di atasnya.’’Untuk itu, peran swasta bisa mempercepat terwujudnya sejumlah besar sumber daya manusia yang lebih terdidik dan mampu bersaing di dunia internasional,’’ tegasnya. (hermansah)
Sumber: Harian Seputar Indonesia