Institut Kesenian Jakarta IKJ
CHAT DI WHATSAPP KLIK DISINI
Institut Kesenian Jakarta IKJ
Institut Kesenian Jakarta adalah sebuah institusi pendidikan tinggi yang difasilitasi Pemerintah Daerah Jakarta. Institut ini mengkhususkan diri dalam bidang seni, terutama seni rupa, seni peran, dan perfilmanSejarah
IKJ berdiri pada tanggal 25 Juni 1976 atas prakarsa Presiden Suharto yang berkomitmen membiayai sebuah pendidikan khusus seni untuk mengembangkan kebudayaan Jakarta dan wadah bagi seniman lokal yang ingin berkembang. Awalnya hanya berupa Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta dan menjadi bagian dari kompleks seni Taman Ismail Marzuki. Sejalan dengan perkembangan zaman, LPKJ semakin banyak menghasilkan seniman-seniman yang mulai diakui dan mengembangkan banyak studi.
LPKJ kemudian berubah status menjadi Institut Kesenian Jakarta. Meskipun kemudian pengelolaannya lebih mandiri, fasilitasnya masih menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Guru Besar IKJ sejak 2004 adalah Sardono W Kusumo.
[sunting] Fakultas
IKJ memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Seni Rupa, Fakultas Seni Pertunjukan, dan Fakultas Film dan Televisi.
[sunting] Fakultas seni rupa
Fakultas ini berkonsentrasi kepada pengembangan seni dalam wilayah visual, melingkupi tiga jurusan, yaitu seni murni, kriya, dan desain.
Program Studi Seni Murni (jenjang D3 & S1), dibagi menjadi 3 minat utama: Seni Lukis,Seni Patung,Seni Grafis
Program Studi Seni Kriya (jenjang D3 & S1): Kriya Kayu, Kriya Keramik, Kriya Tekstil
Jurusan Desain (jenjang D3 & S1): Program Studi Desain Interior, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Program Studi Desain Mode & Busana
[sunting] Fakultas seni pertunjukan
[sunting] Fakultas film dan televisi
[sunting] Daftar tokoh dan alumni
Beberapa dosen yang terdaftar di IKJ, meskipun beberapa di antaranya bukanlah lulusan IKJ, sebelumnya sudah menjadi seniman yang diakui. Selain itu lulusan IKJ juga banyak menjadi praktisi dan seniman.
Mira Lesmana - produser film
Firman Lie - Seniman grafis
Garin Nugroho - sutradara
Subarkah - Ahli tata rias dan special effect
Srihadi Soedarsono - pelukis
Didi Petet - aktor
Dolorosa Sinaga - pematung
Budi L. Tobing - pematung
Iriantine Karnaya - pematung
Aditya Tobing - penata Artistik
Nungki Kusumaastuti - penari dan aktris
Marusya Nainggolan - komponis